Langsung ke konten utama

PEMULUSAN EKSPONENSIAL GANDA

1. Metode Pemulusan ( Smoothing ) Eksponensial Metode ini merupakan metode peramalan yang cukup baik untuk peramalan jangka panjang dan jangka menengah, terutama pada tingkat operasional suatu perusahaan, dalam perkembangan dasar matematis dari metode smoothing (forcasting by Makridakis, hal 79-115) dapat dilihat bahwa konsep exponensial telah berkembang dan menjadi metode praktis dengan penggunaan  yang cukup luas, terutama dalam peramalan bagi persediaan. 

Kelebihan utama dari metode exponential smoothing adalah dilihat dari kemudahan dalam operasi yang relative rendah, ada sedikit keraguan apakah ketepatan yang lebih baik selalu dapat dicapai dengan menggunakan (QS) Quantitatif sistem ataukah metode dekonposisi yang secara intuitif menarik, namun dalam hal ini jika diperlukan peramalan untuk ratusan item.

Menurut Makridakis, Wheelwright & Mcgee dalam bukunya “forcasting” (hal 104). Menyatakan bahwa apabila data yang dianalisa bersifat stationer, maka penggunaan metode rata-rata bergerak (moving average) atau single exponential smoothing cukup tepat akan tetapi apabila datanya menunjukan suatu trend linier, maka model yang baik untuk digunakan adalah exponential smoothing linier dari brown atau model exponential smoothing linier dari holt.

Permasalahan umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan yang diperkirakan tepat. Adapun panduan untuk memperkirakan nilai 𝛼 yaitu antara lain :
a.Apabila pola historis dari data aktual permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu, kita memilih nilai 𝛼 mendekati 1.Biasanya di pilih nilai 𝛼 = 0.9; namun pembaca dapat mencoba nilai 𝛼 yang lain yang mendekati 1 seperti 0.8; 0.99 tergantung sejauh mana gejolak dari data itu.
b. Apabila pola historis dari data akual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil dari waktu ke waktu maka kita memilih nilai 𝛼 yang mendekati nol, katakanlah; a = 0.2; 0.05; 0.01 tergantung sejauh mana kestabilan data itu, semakin stabil nilai 𝛼 yang dipilih harus semakin kecil menuju ke nilai nol.

Metode pemulusan exponensial ganda dikembangkan oleh Brown’s untuk mengatasi adanya perbedaan yang muncul antara data aktual dan nilai peramalan apabila ada trend pada plot datanya. Untuk itu Brown’s memanfaatkan nilai peramalan dari hasil single Eksponential Smothing  dan Double Exponential smoothing.
Perbedaan antara kedua ditambahkan pada harga dari SES dengan demikian harga peramalan telah disesuaikan terhadap trend pada plot datanya.

Metode exponensial ganda yang mana biasanya yang sering dipakai adalah pemulusan exponensial ganda (Double Exponential Smoothing) dengan metode linear satu parameter dari Brown dan metode linear dua parameter dari Holt.
Dalam paper ini yang akan dibahas adalah metode pemulusan exponensial ganda (Double Exponential Smoothing) dengan metode linear satu parameter dari Brown.

2. Pemulusan Eksponensial Ganda (Double Exponential Smoothing) dengan Metode Linear Satu Parameter dari Brown  Metode eksponensial ganda satu parameter dari Brown merupakan pemulusan yang memperhitungkan pemulusan eksponensial tunggal dan pemulusan eksponensial ganda. Pola data yang dapat diperhitungkan dengan metode ini yaitu pola data trend menaik.
Berikut ilustrasi pola data :

Perumusan untuk memperhitungkan pemulusan eksponensial ganda metode satu parameter dari Brown yaitu :
𝑆′1 = 𝑆1′′ = 𝑋1
𝑆′𝑡 = 𝛼.𝑋𝑡 + (1 − 𝛼)(𝑆′𝑡−1)
𝑆"𝑡 = 𝛼.𝑆′𝑡 + (1 − 𝛼).(𝑆"𝑡−1)
𝑎𝑡 = 2𝑆′𝑡 − 𝑆"𝑡  𝑏𝑡 = 𝛼 1−𝛼 (𝑆′𝑡 − 𝑆"𝑡)
 𝐹𝑡+𝑚 = 𝑎𝑡 − 𝑏𝑡.𝑚

Keterangan : 𝑆′𝑡 : pemulusan eksponensial tunggal 𝑆"𝑡 : pemulusan eksponensial ganda 𝑎𝑡 : nilai bebas 𝑏𝑡 : nilai terikat atau kemiringan atau gradien
Cotoh : Prediksikan periode ke 25 sampai ke 30 pada data tabel 1.1 berikut ini dengan 𝛼= 0,2 .

Penyelesaian :
Tahap awal perhitungan :  𝑆′1 = 𝑆1′′ = 𝑋1 = 143
Perhitungan untuk eksponensial tunggal sebagai berikut :
𝑆′2 = 𝛼.𝑋2 + (1 − 𝛼)(𝑆′1)  = (0,2 𝑥 152) + ((1 − 0,2)𝑥143)  = 144,80 Dan seterusnya sampai dengan 𝑆′24
Perhitungan untuk pemulusan eksponensial ganda sebagai berikut :
𝑆"2 = 𝛼.𝑆′2 + (1 − 𝛼).(𝑆"1)  = (0,2 x 144,80) + ((1 – 0,2) x 143) = 143,36 Dan seterusnya sampai dengan 𝑆′′24
Perhitungan untuk nilai at sebagai berikut : 𝑎1 = 2𝑆′1 − 𝑆"1  = (2 x 143) – 143  = 143 Dan seterusnya sampai dengan 𝑎24

Perhitungan untuk nilai bt yaitu :
𝑏1 =
𝛼 1−𝛼
(𝑆′1 − 𝑆"1) 
=
0,2 1−0,2
(143 − 143) 
= 0  Dan seterusnya sampai dengan 𝑏24
 Perhitungan untuk nilai peramalan yaitu : 𝐹2 = 𝐹1+1 = 𝑎1 − 𝑏1.1  = 143 – (0 x 1)  = 143 Dan seterusnya sampai dengan F25
dengan nilai m = 1.
Tetapi untuk peramalan pada periode 26  yaitu : 𝐹26 = 𝐹24+2 = 𝑎24 − 𝑏24.2  = 252,25 – (5,51 x 2)  = 263,27 Dan seterusnya sampai dengan peramalan pada periode ke-30.

Berikut ini tabel rangkuman untuk perhitungan untuk peralaman pemulusan eksponensial ganda satu parameter dari Brown pada tabel 1.2 .
Tabel 1.2 Rangkuman Perhitungan
No X St' St'' at bt Ft
1 143 143,00 143,00 143,00 0,00  
2 152 144,80 143,36 146,24 0,36 143,00
3 161 148,04 144,30 151,78 0,94 146,60
4 139 146,23 144,68 147,78 0,39 152,72
5 137 144,39 144,62 144,15 -0,06 148,17
6 174 150,31 145,76 154,86 1,14 144,09
7 142 148,65 146,34 150,96 0,58 155,99
8 141 147,12 146,49 147,74 0,16 151,53
9 162 150,09 147,21 152,97 0,72 147,90
10 180 156,08 148,99 163,16 1,77 153,69
11 164 157,66 150,72 164,60 1,73 164,94

7 METODE PERAMALAN UNIVERSITAS PAMULANG

No X St' St'' at bt Ft
12 171 160,33 152,64 168,01 1,92 166,33
13 206 169,46 156,01 182,92 3,36 169,94
14 193 174,17 159,64 188,70 3,63 186,28
15 207 180,74 163,86 197,61 4,22 192,33
16 218 188,19 168,72 207,65 4,87 201,83
17 229 196,35 174,25 218,45 5,53 212,52
18 225 202,08 179,82 224,35 5,57 223,98
19 204 202,46 184,35 220,58 4,53 229,91
20 227 207,37 188,95 225,79 4,61 225,11
21 223 210,50 193,26 227,73 4,31 230,40
22 242 216,80 197,97 235,63 4,71 232,04
23 239 221,24 202,62 239,85 4,65 240,34
24 266 230,19 208,14 252,25 5,51 244,51

m      25 1     257,76 26 2     263,27 27 3     268,79 28 4     274,30 29 5     279,81 30 6     285,33

Sehingga dapat disimpulakan bahwa prediksi pada
periode ke-25 yaitu 257,76 ,
periode ke-26 yaitu 263,27 ,
periode ke-27 yaitu 268,79 ,
periode ke-28 yaitu 274,30 ,
periode ke-29 yaitu 279,81
dan periode ke-30 yaitu 285,33.
Berikut tabel prediksi dalam bentuk grafik :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karirku Karna Ibadahku

Sukses.. Ada pemikiran yang tidak terpikirkan oleh orang lain, Ada pemahaman yang tidak dipahami oleh orang lain, Ada pembelajaran yang tidak pernah dipelajari oleh orang lain Mungkin.. anda adalah salah satunya, Pencapaian setiap orang pasti berbeda beda , sesuai dengan apa yang dia inginkan dan sesuai dengan tujuan hidup setiap orang.. Tapi sesungguhnya ingatlah jika kita disini (Didunia) ini ada maksud dan tujuan yang ALLAH kehendaki, sebagai Khalifah ALLAH, Kekasih ALLAH, hanya sebagai hamba , tidak lebih. jadii.. disela kesibukan yang anda kerjakan, rutinitas yang tiada habisnya  anda sempatkan untuk merenungkan diri, berfikir kembali, introspeksi diri, untuk apa saya(Manusia) diciptakan ? untuk siapa saya dihidupkan ? untuk siapa saya diambil (Dimatikan) kembali ? itu semua ada maksudnya, Jawabannya adalah... Tujuan anda (Manusia) diciptakan tidak lain hanya untuk beribadah kepadaNYA , hanya kepada ALLAH segala keluh , kesah, rasa apappun yang dialami, K...

Semangat Hidup

Dear Diary Assalamualaikum Wr. Wb. Semoga yang membaca Postingan saya diberikan Kesehatan jasmani maupun rohani, diberikan semangat , diberikan keberkahan usia dan semua Doa' tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita sedikit tentang kehidupan saya yang pernah saya alami Dikala itu tepatnya setahun yang lalu saya tidak begitu ingat tanggal berapa , yang pasti pada Bulan September 2017 lalu , saya bertemu dengan sesosok laki-laki di depan Gedung Standard Charted, gedung tersebut bersilangan 3 gedung dari tempatku berkerja. Aku dan Dia dipertemukan sibawah rintik hujan , karena pada waktu itu musim hujanwh

Teknik Peramalan

Divinisi Peramalan Peramalan merupakan suatu untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Sedangakan peramalan permintaan merupakan tingkat permintaan produk atau jasa yang diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan datang. Peranan dan Kegunaan Peramalan a. Penjadwalan sumber daya yang tersedia Penggunaan sumber daya yang efisien memelukan penjadwalan produksi, tranportasi, kas, personalia dan sebagainya. b. Penyediaan sumber daya tambahan Waktu tenggang (lead time) untuk memperoleh bahan baku, menerima pekerja baru, atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara beberapa hari sampai beberapa tahun. c. Penentuan sumber daya yang diinginkan Setiap organisasi harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki dalam jangka panjang. Keputusan semacam itu bergantung pada kesempatan pasar, faktor-faktor lingkungan dan pengembangan internal dari sumber daya finansial, manusia, produk dan teknolo...